Saya belum pernah mendapat beasiswa kuliah ke luar negeri,
baik dari Pemerintah Aceh maupun dari lembaga penyedia beasiswa luar negeri.
Tapi, saya sering membuka-buka situs pemberi beasiswa seperti
Aminef/Fullbright (Amerika), Stuned/Neso Indonesia (Belanda), ADS Indonesia
(Australia) maupun dari Erasmus Mundus (Uni Eropa).
Bagi pemburu beasiswa, situs-situs ini sudah menjadi
halaman wajib yang harus dibuka. Apalagi, jika sedang musim penerimaan
aplikasi, situs-situs tersebut dibanjiri pengunjung. Kita mesti bersaing dengan
pelamar dari berbagai Negara. Kenapa calon mahasiswa antri mendapatkan beasiswa
dari lembaga-lembaga itu? Yang pasti, karena jumlah beasiswa yang ditawarkan
cukup menggiurkan, antara $8000-$12.000. Lumayan, kan?
Memang tak mudah sih mendapat beasiswa tersebut, karena kita
mesti berebutan dengan pelamar-pelamar lain yang juga menginginkan beasiswa.
Juga mereka kadang-kadang lebih berpeluang di banding kita. Tapi, jangan dulu
berkecil hati. Mereka sama seperti kita, harus berjuang menjadi salah seorang
calon penerima. Jika kita serius, perhatikan syarat-syaratnya, minimal yang
harus dipenuhi, ya harus bisa bahasa Inggris (juga bahasa Negara yang dituju), punya
TOEFL di atas 550, IELTS minimal 6.0 serta punya IPK di atas 3.0.
Kalau kita sudah merasa memiliki syarat, tak ada salahnya
mencoba. Yang pasti cari informasi sebanyak-banyaknya tentang lembaga penyedia
beasiswa dan juga universitas yang kita tuju. Ini penting, agar kita mengetahui
visi dari program beasiswa tersebut. Agara kita dapat mempersiapkan diri secara lebih matang.
Banyak yang mengatakan, memburu beasiswa itu seperti kita
memancing. Kita mesti melempar lebih dari satu kail. Artinya kita harus menyasar lebih dari satu lembaga penyedia beasiswa.
Ajukan aplikasi ke banyak lembaga, dan tunggu lembaga mana saja yang
mempertimbangkan lamaran kita. Ingat, jangan menunggu sampai deadline berakhir
baru mendaftar. Kita persiapkan berkas dan segala persyaratan, dan begitu
penerimaan aplikasi dibuka, segera kita kirim. Jadi, mari kita memburu beasiswa
secara bersama-sama. Siapa tahu, ada di antara kita yang beruntung. Ini dia 5
lembaga penyedia beasiswa yang paling diburu:
1. American
Indonesian Exchange Foundation (AMINEF)
American Indonesian Exchange Foundation atau disingkat
AMINEF merupakan lembaga non-profit yang mengelola beasiswa Fulbright di
Indonesia. AMINEF didirikan pada tahun 1992. Program beasiswa yang diberikan
kepada mahasiswa Indonesia dan Amerika untuk belajar, mengajar, ataupun
melakukan penelitian asli dalam berbagai disiplin ilmu.
Beasiswa Aminef diberikan kepada 120 lebih untuk belajar di
universitas ternama di negara Barack Obama tersebut dengan fasilitas asuransi
kesehatan, tiket pesawat pulang-pergi, buku-buku, biaya kuliah secara penuh,
dan tentu saja biaya hidup ditanggung oleh pemberi beasiswa. Rata-rata penerima
beasiswa adalah mahasiswa akan melanjutnya kuliah S2 atau S3.
Ingin tahu seluk-beluk beasiswa dari AMINEF? Silahkan
kunjungi website resmi AMINF di http://www.aminef.or.id atau klik AMINEF
2. Stuned/Neso
Indonesia
StuNed adalah singkatan dari Studeren in Nederland atau studi di Belanda, program beasiswa yang
diberikan oleh pemerintah Belanda kepada para mid-career professional Indonesia
sebagai bagian dari bentuk kerjasama bilateral antara pemerintah Belanda dan
Indonesia.
Program beasiswa StuNed merupakan bagian dari kebijakan
kerja sama pembangunan pemerintah Belanda yang bertujuan untuk mendukung
pencapaian "UN Millenium Development Goals" pada tahun 2015. Kerangka
kerja sama bilateral dengan Indonesia tercantum dalam Multi-Annual Policy
Framework 2012-2015 yang memiliki 5 bidang yang diprioritaskan yaitu manajemen
air (water management), ketahanan pangan (food security), sektor ekonomi
(economy sector), sektor judisial (judicial sector), dan hak asasi manusia
(human rights).
Dikutip dari situs resminya, ada 5 alasan kenapa belajar di Belanda
itu penting.
a. Be a pioneer
Bangsa Belanda berjiwa pengusaha dan penemu. Selain itu,
mereka adalah bangsa perintis sejati. Bangsa ini telah melahirkan peraih Nobel
dan filsuf, seniman, serta ilmuwan tangguh.
b. Be creative
Belanda adalah bangsa yang kreatif. Orang Belanda sangat
suka berinovasi dan sering berdiskusi untuk menghasilkan ide-ide baru.
c. Get connected
Bangsa Belanda sangat ingin menjalin hubungan dengan dunia
luar, budaya lain dan komunitas bisnis. Ini berarti sebagai mahasiswa Anda akan
menjadi bagian dalam kelas internasional. Faktanya, di Belanda saat ini
terdapat lebih dari 81.700 mahasiswa internasional.
d. Enjoy high quality education
Sistem pendidikan tinggi di Belanda memiliki reputasi dunia
karena kualitasnya yang tinggi. Kualitas ini dicapai melalui sistem regulasi
nasional dan jaminan kualitas.
e. Get value for money
Biaya hidup di Belanda tidak semahal biaya hidup di
negara–negara berbahasa Inggris lainnya dan biaya kuliah di Belanda juga
relatif murah. Dengan kualitas pendidikan yang sudah terkenal dan biaya hidup
yang relatif rendah itu, maka belajar di Belanda akan memberikan nilai ekonomis
yang tinggi.
Home away from home
Khusus bagi orang Indonesia, tinggal di Belanda itu seperti
layaknya tinggal di rumah sendiri. Hampir semua makanan Indonesia bisa
didapatkan di Belanda, seperti masakan Padang, nasi goreng, tempe, sate,
sambal, bahkan terasi. Selain itu dengan banyaknya kata dari Bahasa Belanda
yang diserap ke dalam bahasa Indonesia maka bagi orang Indonesia akan lebih
mudah mempelajari Bahasa Belanda.
Mau melamar beasiswa di Stuned? Langsung kunjungi websitenya
di http://nesoindonesia.or.id atau klik STUNED atau follow twitter @studidibelanda untuk mendapatkan informasi
terbaru.
3. ADS Australia
Australian Development Scholarships (ADS) merupakan program
beasiswa yang dibiayai oleh pemerintah Australia melalui AusAID untuk program
studi S2 dan S3 di universitas-universitas Australia. Tujuan utama dari
beasiswa ADS adalah menuju Indonesia yang makmur, demokratis dan aman. Untuk
tahun 2012-2013 prioritas diberikan dengan fokus area Papua, Papua Barat, Nusa
Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan Aceh.
Beasiswa ini terbuka bagi sektor pemerintah dan swasta
dengan prioritas utama pada bidang-bidang studi yang menunjang tujuan
peningkatan kemampuan sumber daya manusia Indonesia dan pembangunan yang akan
mendukung, yaitu Pertumbuhan Berkelanjutan dan Manajemen Ekonomi; Investasi
Pembangunan Sumber Daya Manusia; Demokrasi, Keadilan dan Pemerintahan yang
Baik; serta Keamanan dan Perdamaian.
Anda pasti berminat, kan? Iya lah, karena beasiswa ini meliputi
biaya pendidikan, bantuan tutorial tambahan, biaya perjalanan, kerja lapangan
di luar Australia, anggaran permukiman, penyertaan keluarga, biaya hidup,
asuransi kesehatan, dan lain-lainnya.
Infomasi lebih lengkap mengenai syarat pendaftaran, contoh
bidang studi, atau skema beasiswa bisa langsung mengunduhnya di website
resminya di www.australiaawardsindo.or.id atau klik ADSIndonesia
4. Erasmus Mundus
Beasiswa Erasmus Mundus adalah bantuan hibah dari Uni Eropa.
Beasiswa ini bertujuan mendorong dan membuka kesempatan kepada mahasiswa/i
lulusan S1 yang memenuhi syarat dari negara-negara di luar Uni Eropa untuk
mengikuti Program-program Magister Erasmus Mundus tertentu di Eropa dalam
jangka waktu 1-2 tahun. Selain itu, tersedia pula dana untuk para akademisi
guna melaksanakan tugas mengajar atau penelitian dan kegiatan ilmiah di
lembaga-lembaga yang turut serta dalam Program-program Magister Erasmus Mundus.
Apa saja keunggulan beasiswa Erasmus Mundus? Yang pasti,
Erasmus Mundus memberi beasiswa penuh, meliputi biaya perjalanan, biaya kuliah,
biaya hidup bulanan, akomodasi, dan lain-lain sebesar EUR 24,000/awardee/tahun
(ini untuk EMMC) dan EUR 14,800/scholar (untuk 3 bulan). Selain itu, asuransi
kesehatan internasional yang berlaku penuh selama masa studi dengan beasiswa.
Keunggulan lainnya, melalui beasiswa ini kita berkesempatan kuliah di beberapa
universitas di beberapa negara. Untuk mempelajari lebih lengkap program ini,
anda bisa mengunjungi situs resminya di http://eacea.ec.europa.eu/erasmus_mundus/index_en.php atau klik ERASMUS MUNDUS
Bagi yang ingin mengetahui pengalaman mahasiswa Indonesia
yang sudah mendapatkan beasiswa ini, anda bisa berkunjung ke blog http://emundus.wordpress.com
Oya, Erasmus Mundus juga memberikan beasiswa untuk para
jurnalis melalui program Erasmus Mundus Master’s Jurnalism, Media and
Globalization. Situs resmi program ini menjelaskan beasiswa Program Master
Jurnalisme dua tahun, gelar benar-benar transnasional menyediakan dasar yang
kuat untuk menganalisis dan melaporkan perubahan global. Membangun keterampilan
jurnalistik, gelar ini menawarkan kombinasi yang unik dari jurnalisme, studi media
dan ilmu-ilmu sosial. Langsung kunjungi http://mundusjournalism.com atau klik Mundus Journalism
5. The International
Institute for Journalism (IIJ) Jerman
International Institute for Journalism (IIJ) dari InWEnt -
Capacity Building Internasional, Jerman memberikan kesempatan kepada wartawan
dan manajer media dari negara berkembang untuk meningkatkan pengetahuan mereka
dalam bisnis media. Program IIJ menawarkan program pelatihan lanjutan dan
dialog serta layanan konsultasi dan pelatihan di tempat untuk rumah media yang
bekerja untuk mewujudkan reformasi. Anda berminat? Silahkan kunjungi situs
resminya di http://www3.giz.de/iij/index.php.en atau klik IIJ Jerman
Nah, tunggu apalagi, yuk berburu beasiswa, siapa tahu kita
beruntung. Ingat, jangan pernah patah semangat dalam belajar. Jika pun kita
gagal, tak ada salahnya mencoba dan terus mencoba